Katzung Farmakologi Dasar Dan Klinik Ebook Downloadl: The Ultimate Pharmacology Book for Indonesian
Farmakologi Dasar & Klinik edisi 12, disusun sesuai dengan silabus dalam pelajaran farmakologi dan kurikulum terintegrasi, meliputi konsep-konsep penting tentang ilmu farmakologi dan penerapannya dalam praktik klinis, yang perlu diketahui oleh mahasiswa. Pemilihan bahan subjek dan urutan-urutan penyajiannya disusun berdasarkan pengalaman penulis selama bertahun-tahun mengajarkan materi ini kepada ribuan mahasiswa kedokteran, farmasi, kedokteran gigi, podiatri, keperawatan, dan ilmu kesehatan lainnya. Agar lebih relevan secara klinis, buku ini menyajikan bagian-bagian yang secara khusus ditujukan pada pemilihan dan penggunaan berbagai macam obat pada pasien dan pemantauan efeknya; serta, dalam banyak bab, disisipkan berbagai studi kasus yang memperkenalkan masalah klinis. Disajikan berwarna dan dilengkapi dengan lebih dari 300 ilustrasi, buku Farmakologi Dasar & Klinik ini menonjolkan banyak tabel ringkasan dan diagram yang memuat informasi penting.
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian. Komplikasi pembuluh darah yang disebabkan hipertensi dapat menyebabkan kematian jantung koroner, infark jantung, stroke, dan gagal ginjal. Pemberian obat antihipertensi tunggal maupun kombinasi sangatlah penting bagi pasien tergantung pada tekanan darah dan ada tidaknya komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penggunaan obat antihipertensi di poliklinik penyakit dalam instalasi rawat jalan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, ketepatan terapi dan hasil terapi serta pengaruh kepatuhan dalam menurunkan tekanan darah. Penelitian dilakukan dengan rancangan studi observasional dengan pengambilan data secara prospektif, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh untuk melihat ketepatan terapi dan kepatuhan pasien hipertensi. Penilaian keberhasilan terapi The Seventh Report of Joint National Committee (JNC VII) on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure tahun 2003, sedangkan penilaian kepatuhan menggunakan kuisoner new 8-item self report Morisky Medication Adherence Scale (MMAS). Berdasarkan penelitian, obat antihipertensi yang digunakan adalah terapi tunggal dan kombinasi. Penggunaan terapi tunggal sebesar (20%) yang terbanyak adalah golongan CCB (8%) sedangkan penggunaan terapi kombinasi sebesar (80%) yang paling banyak adalah golongan ARB dengan CCB sebesar (55%). Dari 100 pasien rawat jalan yang termasuk kriteria inklusi ada (93%) mendapatkan tepat terapi antihipertensi, dan (7%) mendapatkan tidak tepat terapi antihipertensi, sedangkan (91%) mendapatkan tepat dosis antihipertensi, dan 9% mendapatkan tidak tepat dosis antihipertensi. Penilaian tekanan darah pasien yang mendapatkan (tepat obat dan dosis) dan tekanan darahnya mencapai target terapi masing-masing sebesar (68%) dan (68%). Pasien yang mendapatkan (tepat obat dan dosis) tetapi tekanan darah tidak tercapai masing-masing sebesar (25%) dan (23%). Sedangkan pasien yang mendapatkan (tidak tepat obat dan dosis) tetapi tekanan darahnya tercapai masing-masing sebesar (6%) dan (6%). Pasien yang mendapatkan (tidak tepat obat dan dosis) dan tekanan darah tidak mencapai target terapi masing-masing sebesar (1%) dan (3%). Berdasarkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antihipertensi (50%) dengan tingkat kepatuhan tinggi, (41%) tingkat kepatuhan sedang dan (9%) tingkat kepatuhan rendah. Dari uji analisis chi-square angka signifikansi 0,002 (p
Katzung Farmakologi Dasar Dan Klinik Ebook Downloadl
2ff7e9595c
Commentaires